Jokowi dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mempunyai cara sendiri untuk mencari dukungan dalam rangka melangkah menuju kursi DKI 1. Cara yang mungkin tidak terpikirkan dan mungkin tidak sempat terlintas dipikiran kita. Lantas cara apakah itu?
Kalau kita cari kata mudahnya adalah “jualan baju” .
Semenjak pasangan Jokowi dan Ahok mendaftarkan diri ke KPU daerah Jakarta 24 Maret 2012 kemarin sampai sekarang, ada ciri khas yang melekat pada keduanya yaitu baju yang dikenakannya. Baju yang bermotif kotak-kotak merah dan hitam terus menjadi sorotan publik dan menjadi perbincangan di beberapa media sosial dan seolah menjadi trend.
Dan rencananya untuk mendukung kampanye pencalonan keduanya, maka kedua pasangan tersebut akan memproduksinya secara massal dan akan menjualnya. Pada tahap pertama akan diproduksi sebanyak 6.000 potong dan pada tahap kedua akan diproduksi sebanyak 70.000 potong.
Kemudian dari mana dana pembuatan baju tersebut?. Dana yang akan digunakan untuk memproduksi baju tersebut berasal dari kocek sendiri. Dan nantikanya uang hasil penjualan akan digunakan untuk membiayai kampanye kedua pasangan tersebut.
Kalau kita hitung secara matematis untuk memproduksi baju sebanyak 70.000 potong dengan harga kain perpotong Rp 30.000 ditambah ongkos jahit Rp 15.000 per potong, maka dana yang dibutuhkan adalah 3,15 milyar rupiah. Wow angka yang fantastik. Tapi kalau melihat latar belakang Jokowi yang seorang perngusaha maka jumlah terebut akan tersedia untuk dirinya maju menuju kursi DKI 1.
Bagi anda yang ingin membeli baju tersebut anda cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000,- untuk memilikinya. Dan menurut kabar Ibu Megawati Sukarnoputri juga ingin membeli baju tersebut. Jadi bagi anda yang tertarik untuk membelinya, segera anda membelinya sebelum persediaan habis. Dan buat pak Jokowi saya pesan 1 potong pak :-D.
